Pilih Laman
Data Online, 106 Orang Masuk Darmakradenan

Data Online, 106 Orang Masuk Darmakradenan

Bidan Desa Darmakradenan, Deaswita Ayu Putri didampingi Moh Ikbal (Tim Puskesmas 1 Ajibarang) dan Tim Gugus Tugas Melawan Corona Desa Darmakradenan saat memeriksa suhu badan warga perantau yang baru mudik, kemarin.

DARMAKRADENAN– Langkah strategis Pemdes Darmakradenan dalam mengantsipasi penyebaran virus Covid-19 terus berlanjut. Setelah melakukan penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan jemput bola, Pemdes giliran update data pendatang yang masuk Darmakradenan.

“Sampai dengan Sabtu (28/3) pukul 13.00 terdata ada 106 orang pendatang/pemudik ke Darmakradenan. Data ini berdasarkan laporan online melalui website desa sejak 18 Maret lalu,” kata Kepala Desa, Imam WS.

Dari data tersebut, diketahui 98% diantaranya menyatakan kondisinya sehat. Sedangkan 3,9% diantaranya sakit. Adapun wilayah asal kedatangan, mayoritas Jabotabek, Sumedang, Depok, Banten dan daerah lainnya.

“Untuk yang terdata menyatakan sakit, sudah dikonfirmasi melalui tenaga medis desa dan puskesmas Ajibarang. Dan secara umum sudah kita minta untuk bisa bersabar mengisolasi diri di rumah selama 14 hari,” kata Imam menambahkan.

Selebihnya, kepala desa dengan sejumlah perangkat meminta kerjasama baik masyarakat maupun perantau yang baru mudik. Yakni saling menjaga dan saling mengingatkan. Jangan sungkan lapor dan memberitahu desa, syukur langsung periksa ke Puskesmas kemudian berdiam diri di rumah.

“Secara prinsip, Pemdes tidak pernah melarang orang mudik. Kami hanya minta kerjasamanya. Terutama jika yang datang dari daerah terdampak untuk mengikuti anjuran pemerintah. Sedangkan yang sedang sakit, secepatnya periksa dan jangan kemana-mana dulu,” pintanya.

Sekretaris Desa, Ahmad Miftah, secara umum juga mengapresiasi masyarakat yang sudah berpartisipasi aktif dalam pencegahan Covid-19. Menurutnya, perangkat desa dengan segala keterbatasan sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama serta swadaya dari masyarakat.

Sekretaris Desa, Ahmad Miftah, secara umum juga mengapresiasi masyarakat yang sudah berpartisipasi aktif dalam pencegahan Covid-19. Menurutnya, perangkat desa dengan segala keterbatasan sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama serta swadaya dari masyarakat.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Keterlibatan masyarakat sangat kami butuhkan. Kooperatif, saling mendukung dan saling menguatkan. Kita berharap Covid -19 ini tidak sampai ke Darmakradenan,” katanya. (admin)

Hadapi Corona, Darmakradenan Lakukan Ini

Hadapi Corona, Darmakradenan Lakukan Ini

Tim Satgas Covid-19 Desa Darmakradenan, menyemprot disinfektan di Masjid Baitul Muttaqien, Dusun Pegawulan Kulon, Kamis (26/3).

DARMAKRADENAN– Pemerintah Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang fokus mengantisipasi wabah virus corona. Diawali dengan pembentukan Satgas Covid-19, kemarin. Kemudian pendataan online warga dari luar kota melalui website desa hingga penyemprotan disinfektan.

“Gerak cepat kita diawali dengan pendataan online dengan melibatkan perangkat desa, hingga RW/RT. Bahkan masyarakat juga bisa mengisi formulir langsung sebagai laporan,” kata Kepala Desa Imam WS.

Data online, kata Imam WS langsung ditindaklanjuti Puskesmas Ajibarang sebagai Tim Kecamatan. Tindak lanjutnya, pemeriksaan langsung jemput bola ke rumah-rumah warga sesuai data.

“Sudah lebih dari 40 warga yang diperiksa sebagai follow up data online. Kami terimakasih atas atensi dan kerja cepat tim kecamatan,” tandas Imam WS lagi.

Sekretaris Desa, Ahmad Miftah menyebutkan Tim Satgas Covid-19 dapat backup langsung tenaga medis. Mulai dari bidan desa Deasmita Ayu Putri dan Mochamad Ikbal SKm. Tindak lanjut terbaru dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Penyemprotan disinfektan diutamakan fasilitas umum, seperti masjid, gardu, pos ojek dan titik umum lain. Untuk masjid diutamakan yang di perlintasan Kracak-Gumelar dan jalan desa,” kata Miftah.

Koordinator Teknis Satgas Covid-19, Sukron Abidin menambahkan, pendataan online terus dilakukan. Beberapa warga yang datang dari luar kota bahkan sudah aktif datang ke desa untuk melapor. Kesadaran tersebut, katanya, mempermudah pemantauan warga pendatang.

“Semua sistem yang kita siapkan, ditujukan untuk kebaikan masyarakat. Kemudahan dan juga rencana tindak lanjut dari tim kecamatan,” katanya. (admin)