Darmakradenan.desa.id; Darmakradenan– Perjalanan Darmakradenan menuju Desa Wisata (Deswita) kian mendapat dukungan sejumlah pihak. Terutama masing-maising pengelola wisata di Desa Darmakradenan.
Yang terbaru, dua lokasi wisata Goa di Gunung Karang mempercantik diri dengan ‘Land Mark’ baru. “Sebagai pengelola, kita terus berbenah. Terbaru, land mark tulisan nama goa kita buat supaya mempercantik wajah lokasi wisata,” kata Doni, pengelola Goa Serwiti.
Doni yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), menyebut ada dua land mark. Masing-masing tulisan ‘Gua Serwiti’ dan ‘Gua Damar’. Keduanya masing dalam kawasan Gunung Karang. “Selain mempercantik, juga menjadi identifikasi lokasi.
Orang yang lewat di Jalur Ajibarang-Gumelar akan otomatis tau. Semoga semakin menarik dan mudah dipahami,” kata Doni lagi.
Land Mark sendiri dibuat dengan dasar warna utama kuning, dilengkapi outline warna putih. “Untuk land mark ‘Gua Damar’ memang lebih mudah dijangkau dan bisa buat latar pengunjung foto,” kata pengelola Goa Damar, Rugito.
Kepala Desa Darmakradenan, Imam W Soleh mengapresiasi inisiatif pengelola wisata goa. “Sangat bagus dan semangatnya, kreatifitasnya kita dukung. Karena, semua memang butuh inisiatif dan dukungan masing-masing pihak,” katanya.
Sepert diketahui, sekurangnya ada belasan titik potensi goa di Desa Darmakradenan. Saat ini, warga sekitar baru mengembangkan tiga titik di sekitar Gunung Karang. Masing-masing Goa Serwiti, Goa Damar dan Goa Lawang. Untuk Goa Lawang dan Serwiti berada dalam satu paket lokasi. (Djt/Mift).
Darmakradenan.desa.id; Darmakradenan– Menyambut bulan Muharram 1440 H Gerakan Pemuda Ansor Ranting Darmakradenan Kecamatan Ajibarang, Banyumas menggelar kegiatan sosial berupa santunan anak yatim piatu dan gebyar hadroh.
Bertempat di Halaman Masjid Nurul Hidayah Pegawulan Wetan Desa Darmakradenan , Minggu (23/09), kegiatan yang berlangsung sejak malam juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti pembacaan kitab Al- Barzanji, membaca sholawat Nariyah 1 milyard dan ruqyah masal.
Selain itu, GP Ansor Darmakradenan juga menggelar cek kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar yang bekerjasama dengan SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang.
Masyarakat pun tampak antusias mengikuti kegiatan ini, halaman Masjid Nurul Hidayah pun terus diramaikan oleh pengunjung baik warga sekitar maupun pengendara yang sengaja berhenti untuk melihat acara tersebut.
Acara santunan yang dijadwalkan setiap tahun diberikan kepada 53 anak yatim dan piatu ini bersumber dari swadaya masyarakat dan juga para donatur tergolong mampu yang memiliki usaha di wilayah desa bahkan diluar Desa Darmakradenan.
Ketua Panitia Santunan, Saefudin menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kerja sama, kerja keras, sosial kemasyarakatan dan kepedulian antar umat yang harus terus dibangun dimasa depan.
“Kegiatan ini melibatkan Ta’mir Masjid, Jam’iyah NU, Muslimat, Fatayat, IPNU- IPPNU dan juga masyarakat Desa Darmakradenan, kerja badan otonom NU harus dibangun dengan sinergi semacam ini,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah NU Ranting Darmakradenan KH. Imam WS dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini dilaksanakan secara rutin atau istiqomah dalam pemberian santunan dimasa yang akan datang.
Tokoh Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyumas H. Rohim hadir dikegiatan santunan ini, beliau berpesan agar anak-anak yatim piyatu di Desa Darmakradenan tidak putus harapan dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Anak -anak yatim sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk mendidik dan membesarkannya, siapa tahu diantara mereka anak yatim nanti akan muncul membawa nama baik desa tentunya dimasa yang akan datang,” terangnya.
Selain merasa bangga dengan diadakannya kegiatan rutin ditingkat ranting, beliau juga yakin kegiatan tersebut akan menjadi tolak ukur ditingkat MWC Ajibarang maupun tingkat Cabang Kabupaten Banyumas.
Kepala Desa Darmakradenan H. Harjono Fauzan memberikan apresiasi kepada seluruh Jam’iyah NU ditingkat ranting beserta badan otonomnya atas terlaksana kegiatan sosial masyarakat, serta ikut mendo’akan agar kelak anak yatim piyatu di Desa Darmakradenan menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah. (Mift79).