Darmakradenan– Sebanyak 90 warga di Grumbul Cipecang RW 08 Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang, Banyumas, antusias mengikuti pemilihan ketua RW 08 secara langsung di Gedung Sekretariat Stan Ampera desa setempat, Senin (28/03/2022) malam.
Dalam pemilihan ketua RW 08 itu berlangsung demokratis dan terbebas dari praktik politik uang. Berdasarkan informasi yang dihimpun darmakradenan.desa.id, pemilihan ketua RW 08 diikuti sepuluh calon, yakni masing- masing ketua RT yang ada di RW setempat.
Sepuluh calon tersebut bersaing meraih suara sebanyak-banyaknya di RW 08. Pemilihan ketua RW 08 digelar menyusul sudah rampungnya kepemimpinan Khanafi dengan masa bhakti 15 tahun terakhir. Pemilihan ketua RW berlangsung pukul 20.00 WIB-21.30 WIB. Sebanyak 90 orang menggunakan hak pilihnya.
Dari jumlah 90 orang tersebut, sebanyak 58 orang memilih Burhanudin Arobbani, sebanyak 27 orang memilih Nur Khamim, 2 orang memilih Wasroh, 1 orang memilih Solikhin, 1 orang lagi memilih Yudi, dan 1 orang memilih Ahmad Sukirno, sementara yang lainnya nihil. Jumlah suara sah mencapai 90 suara.
“Antusias warga dalam menggunakan hak pilih sangat tinggi, pelaksanaan pemilihan berlangsung demokratis dan tak ada praktik politik uang,” kata salah satu pemilih yang tak mau disebut namanya kepada darmakradenan.desa.id, Senin (28/03/2022) malam.
Lebih lanjut salah satu pemilih yang tak mau disebut namanya mengatakan keberadaan ketua RW dan ketua RT memiliki peran penting. Melalui pemilihan yang demokratis, diharapkan kepemimpinan tokoh masyarakat terpilih dapat berkontribusi optimal terhadap kemajuan lingkungan yang dipimpinnya.
Warga RW 08 Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang saat menyayikan lagu Indonesia Raya sebelum pemilihan Ketua RW
Dalam berita acara pemilihan ketua RW 08 yang ditandatangani ketua panitia pemilihan ketua RW 08, Khanafi menyebutkan jumlah pemilih yang ada di RW setempat sebenarnya mencapai 100 orang. Jumlah pengguna suara mencapai 90 orang. Jumlah warga yang tak menggunakan hak suara 10 orang.
“Jumlah suara sah mencapai 90 suara dan suara tidak digunakan 10 suara. Berdasarkan hasil penghitungan suara maka ditetapkan Burhanudin Arrobani sebagai ketua RW 08 terpilih,” kata Khanafi.
Darmakradenan– Sepanjang sejarah Desa Darmakradenan tampaknya baru kali ini pelantikan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berlangsung berbeda. Pasalnya, pelantikan berlangsung secara online (daring) dan serentak bersama 15 Desa se Kecamatan Ajibarang.
“Alhamdulillah BPD sudah dilantik. Karena sedang wabah corona jadi pelantikan oleh Camat Ajibarang live melalui teleconfrence. Mungkin ini pertama kali baru pernah,” kata Kepala Desa Imam WS.
Melalui sambungan teleconference, Camat Ajibarang Eko Heru Surono, S.Sos. menyampaikan sejumlah amanat. Terkhusus soal wabah pandemi corona di Ajibarang. Salah satunya soal jumlah pemudik Ajibarang yang mencapai hampir 2.000.
“Pertama saya minta semua aparat untuk waspada karena sedang ada wabah corona. Kedua mohon kerjasama saling mengawasi terutama jumlah pemudik Ajibarang yang mencapai 1.800an dan terus bergerak menuju 2.000,” katanya.
Gugus tugas hingga RT/RW juga diminta bertindak maksimal. “Kita ini harus saling menjaga mengingatkan. Bukan saling curiga. Satgas dan gugus tugas harus dilengkapi sekomplit mungkin,” ujarnya lagi.
Tidak lupa Camat Ajibarang juga kembali menekankan soal ibadah yang dilakukan di rumah. Sekaligus menekankan kewajiban untuk mengenakan masker. Sebagaimana sudah di sampaikan Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein. (Admin).
Kabid Pariwisata (pegang mik), Wachyono memimpin proses penilaian di Balai Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Senin (3/9) kemarin (Foto: Miftah untuk darmakradenan.desa.id).
Darmakradenan.desa.id; Darmakradenan– Langkah Desa Darmakradenan menuju Desa Wisata (Deswita) kian nyata. Setelah melakukan persiapan adminsitratif, membentuk tim pengelola wisata desa, giliran Tim Dinporabudpar Banyumas melakukan penilaian (visitasi), Senin (9/3).
“Penilaian dari Tim Kabupaten atas Desa Darmakradenan ini sangat penting dan bersejarah. Semoga ini menjadi titik awal kemajuan desa, khususnya sektor wisata,” kata Ketua Tim Pengelola Wisata Desa Darmakradenan, Kristianto.
Tim Penilai Dinporabudpar dipimpin Kepala Bidang Pariwisata Wachyono, Kasi Pengembangan SDM Bahrudin dan perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Sopan Sunarofat (ketua). Sementara Desa Darmakradenan dipimpin langsung Kepala Desa Imam W Soleh bersama Tim Pengelola Wisata Desa.
“Selain administrasi yang jadi penilaian, kami juga menyajikan capture (perwakilan) produk kuliner desa. Ada juga kesenian yang kita hadirkan saat penilaian,” papar Kris lagi.
Kepala Desa Imam W Soleh menyampaikan apresiasi kepada Tim Pengelola Wisata Desa khususnya. Dimana tim tersebut berisi sebagian besar anak muda energik dan cekatan serta kekinian. “Hadirnya Tim Penilai Kabupaten jadi penyemangat bagi kami. Semoga ada hasil yang maksimal,” katanya.
Masih kata Imam, Darmakradenan memiliki alokasi dana untuk wisata melalui beberapa program. Mulai dari program padat karya, hingga produksi profil desa dengan wisata sebagai kekuatan. Tahun 2019, Desa Darmakradenan juga sudah membentuk tim kajian wisata yang fokus melakukan mapping potensi.
Kabid Pariwisata, Wachyono mengatakan penilaian Desa Darmakradenan merupakan rangkaian dengan desa lain. Lebih dari 11 desa sudah mengajukan proposal untuk penilaian desa wisata. Selanjutnya, katanya, akan ada hasil penilaian mulai dari status ‘desa wisata rintisan’, ‘berkembang’ dan ‘maju’. (Dj/Mift)
Pengukuhan Tim Pengelola wisata Desa, di Balai Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Selasa (3/3) kemarin. (foto: darmakradenan doc)
Darmakradenan.desa.id; Darmakradenan– Darmakradenan kian mantap mempersiapkan langkah menuju Desa Wisata (Deswita). Keseriusan itu misalnya terlihat dari dikukuhkannya Tim Pengelola wisata Desa, Selasa (3/3) oleh Pemerintah Desa Darmakradenan.
“Keberadaan Tim Pengelola Wisata Desa sebenarnya merupakan final dari proses panjang. Bukan serta- merta. Kami harap Tim Pengelola Wisata ini mampu menjadi kepanjangtanganan pemdes untuk kelola wisata desa,” kata Kepala Desa Imam W Soleh.
Imam menceritakan, sebelumnya Pemdes sudah membentuk Tim Kajian Potensi Desa saat 2019. Hasilnya adalah laporan potensi, hingga tantangan untuk mengelola dan mengembangkannya. Tim sendiri berisi wakil dari sejumlah pihak.
“Jadi Tim Pengelola Wisata Desa tinggal kerja berdasarkan temuan tim kajian. Kami sangat optimis kita semua bisa saling sinergi, dan semua untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sekretaris Desa Darmakradenan, Ahmad Miftah menambahkan bahwa Tim Pengelola Wisata Desa terdiri dari sejumlah unsur. Mulai pelaku, pengelola wisata, hingga karangtaruna dan perangkat desa. Sejumlah tokoh masyarakat juga tokoh dan pelaku budaya dan potensi desa.
“Tim Pengelola Wisata Desa ini adalah bukti dan komitmen masyarkaat untuk kemajuan desa. Semua pihak harus bahu membahu makanya komplit. Pemuda, tokoh, pelaku semuanya satu visi untuk kemajuan desa,” terangnya.
Tim Pengelola Wisata Desa sendiri dibentuk berdasakran SK. Sleanjutnya memiliki sejumlah program kerja dan langkah untuk pengembangan potensi wisata. Juga koordinasi dengan Dinas mulai kabupaten sampai provinsi. (Djt/Mift79).